Randal Kolo Muani: Penyerang Bayangan yang Mulai Menerangi Eropa



Di tengah deretan pemain bintang Prancis seperti Mbappé, Griezmann, dan Dembélé, satu nama perlahan tapi pasti menuntut perhatian: Randal Kolo Muani. Tidak dengan gimik, tidak dengan sensasi—hanya lewat kerja keras dan kontribusi nyata di lapangan.


Dari Bondy, Tapi Bukan Mbappé

Bondy, pinggiran Paris, dikenal luas karena melahirkan Kylian Mbappé. Tapi bukan hanya dia yang tumbuh di sana. Kolo Muani juga lahir dan besar di wilayah yang sama, hanya saja jalannya jauh lebih terjal.

Alih-alih meniti karier di akademi elite, ia memulai dari klub-klub kecil seperti Villepinte dan Torcy, sebelum akhirnya berlabuh di akademi FC Nantes pada usia 17 tahun. Bagi sebagian pemain, usia segitu sudah terlambat. Tapi tidak untuk Randal.


Langkah Panjang Menuju Panggung Besar

Setelah debut profesional pada 2018 dan peminjaman ke Boulogne, Kolo Muani akhirnya unjuk gigi di musim 2020/21 bersama Nantes. Dia mencetak gol-gol penting dan tampil konsisten. Puncaknya adalah gelar Coupe de France 2022, penebusan atas kerja keras bertahun-tahun.

Tapi yang benar-benar mengubah hidupnya adalah keputusan berani: pindah ke Eintracht Frankfurt secara gratis di 2022. Di Bundesliga, ia tak hanya bertahan—ia bersinar. Musim debutnya ditutup dengan 26 gol dan 17 assist di semua kompetisi. Sebuah ledakan.

" Cek Situs Gacor 2025, Pasti WD "


PSG: Mimpi yang Tak Sepenuhnya Manis

Kesuksesan itu membuat PSG tak mau ketinggalan. Kolo Muani kembali ke tanah kelahiran dengan label mahal—sekitar €90 juta. Tapi kenyataan tak seindah mimpi. Ia kesulitan menemukan tempat di bawah Luis Enrique. Performa tidak buruk, tapi juga belum sesuai ekspektasi.

Sorotan media, tekanan fans, dan persaingan ketat di lini depan membuatnya sulit berkembang. Untuk pemain yang sebelumnya bebas bermain di Frankfurt, Paris terasa sempit.


Juventus: Jalan Kedua yang Menjanjikan

Awal 2025, PSG meminjamkannya ke Juventus. Sebuah taruhan untuk semua pihak. Tapi sejak laga pertama, Kolo Muani menjawabnya dengan gol. Cepat, efisien, lapar.

Dalam 16 laga awal Serie A, ia mencetak 8 gol. Bahkan sempat mencetak 5 gol dalam 3 laga pertama, rekor yang membangkitkan kenangan akan striker legendaris Bianconeri.


Di Mata Timnas, Dia Bukan Pelapis Lagi

Sempat dianggap pengganti darurat di Piala Dunia 2022, Kolo Muani kini menjadi bagian penting dari skuat Didier Deschamps. Di EURO 2024, ia mencetak gol penting di semifinal melawan Spanyol—sebuah pembuktian bahwa dirinya layak berada di level tertinggi.

" Baca Juga Renato Marin Penjaga Gawang PSG "

Comments

Popular posts from this blog

Wataru Endo Si Pendiam yang Bikin Liverpool Tenang

Kaoru Mitoma: Bukan Sekadar Winger Biasa

Noussair Mazraoui Bek Andalan Manchester United