Kaoru Mitoma: Bukan Sekadar Winger Biasa
Di tengah hiruk-pikuk Premier League yang dipenuhi bintang mahal dan pemain sensasional, seorang pemain Jepang datang tanpa banyak gembar-gembor. Namun kini, nama Kaoru Mitoma mulai diperhitungkan sebagai salah satu winger paling berbahaya di Inggris.
Apa yang membuatnya spesial? Bukan hanya kecepatannya, tapi juga cara berpikirnya di atas lapangan. Mitoma bukan hanya bermain bola—ia memahami sepak bola.
Menunda Kontrak Demi Belajar Sepak Bola
Ketika pemain lain berlomba jadi profesional di usia muda, Mitoma justru mengambil keputusan mengejutkan: menolak kontrak dari klub Jepang demi menyelesaikan kuliahnya. Ia kuliah di Universitas Tsukuba dan menulis skripsi tentang teknik menggiring bola.
Bukan karena ia kurang yakin pada bakatnya—justru sebaliknya. Ia ingin benar-benar menguasai ilmunya sebelum menjadikannya senjata di lapangan.
Brighton: Awal Perjalanan Besar
Mitoma bergabung dengan Brighton & Hove Albion pada 2021. Setelah sempat dipinjamkan ke Belgia, ia kembali dan langsung jadi kejutan di Premier League. Dribelnya lincah, pergerakannya tajam, dan keputusannya di sepertiga akhir lapangan sangat efisien.
Ia bukan tipe pemain yang hanya mengandalkan kecepatan. Mitoma tahu kapan harus berhenti, memutar, mengumpan, atau menusuk ke dalam. Dan itulah yang membuatnya sulit diprediksi.
Pemain yang Selalu Tahu Harus Apa
Di lapangan, Mitoma terlihat tenang. Ia tidak panik saat dikawal dua pemain. Ia tidak mudah kehilangan bola. Ia tahu persis apa yang ia lakukan—seolah setiap gerakannya sudah dipetakan dalam pikirannya.
Bek-bek Premier League pun mulai kesulitan menghadapinya. Nama Mitoma semakin sering disebut dalam highlight, statistik, dan pujian komentator.
Kebanggaan Asia yang Makin Bersinar
Mitoma kini menjadi andalan timnas Jepang, simbol dari generasi baru pemain Asia yang tidak hanya cepat dan disiplin, tapi juga punya kreativitas tinggi. Bersama pemain seperti Takefusa Kubo dan Ritsu Dōan, Jepang kini lebih dinamis dan ofensif.
Tak heran jika banyak klub besar mulai melirik Mitoma. Namun ia tetap rendah hati dan fokus bermain. Tidak banyak bicara, tapi permainannya sudah cukup membuat dunia menoleh.
Comments
Post a Comment