Wataru Endo Si Pendiam yang Bikin Liverpool Tenang

 


Waktu Liverpool merekrut Wataru Endo di musim panas 2023, reaksi fans bisa dirangkum dalam satu kata: bingung. Siapa dia? Kenapa bukan nama besar? Umurnya 30 tahun, bukan wonderkid. Tapi ternyata, di balik wajah kalemnya, ada seorang petarung sejati yang siap mati-matian demi tim.

Dan sekarang? Banyak yang bilang: “Endo itu underrated banget.”


Dari Jepang ke Eropa: Jalan Panjang, Tapi Konsisten

Wataru Endo bukan tipe pemain yang naik daun sejak muda. Dia bukan bintang muda sensasional seperti Jude Bellingham atau Pedri. Tapi dia tahu satu hal: kerja keras nggak pernah mengkhianati hasil.

Mulai dari Shonan Bellmare, lalu pindah ke Urawa Red Diamonds, Endo akhirnya dapat tiket ke Eropa bersama klub Belgia, Sint-Truiden. Tapi titik baliknya ada saat dia main di VfB Stuttgart. Di Bundesliga, Endo bukan cuma pemain inti — dia jadi kapten!


Transfer ‘Dadakan’ yang Jadi Jackpot

Ketika Liverpool gagal dapat Moisés Caicedo dan Romeo Lavia, mereka buru-buru cari gelandang bertahan. Tiba-tiba, boom: Wataru Endo resmi gabung.

Banyak yang skeptis, bahkan meremehkan. Tapi ternyata, Endo malah jadi salah satu pemain paling stabil musim itu. Dia bukan yang paling cepat, tapi paling cerdas. Nggak selalu flashy, tapi selalu tepat. Dan yang paling penting: dia bikin lini tengah Liverpool aman dari kekacauan.


Bukan Superstar, Tapi Superpenting

Endo bukan pemain yang sering muncul di highlight YouTube. Tapi coba tanya Klopp atau fans Liverpool yang nonton tiap minggu — pasti bilang, “Endo itu penting banget.”

Dia jago membaca permainan, selalu di posisi yang pas buat putus serangan lawan, dan nggak egois. Dia tipe pemain yang bikin pemain lain bisa tampil bagus. Tanpa banyak gaya, tanpa banyak bicara.


Kapten Samurai Biru

Selain bersinar di klub, Endo juga jadi sosok penting di timnas Jepang. Dia ikut Piala Dunia, tampil konsisten, dan dihormati sebagai pemimpin.

Di Jepang, dia dijuluki “otak pertahanan” — pemain yang tahu kapan harus menutup ruang, kapan harus tekel, dan kapan harus mengatur tempo.


Kesimpulan: Wataru Endo, Si Biasa yang Luar Biasa

Endo mungkin nggak punya fans sejuta umat seperti Salah atau Van Dijk. Tapi setiap tim butuh pemain seperti dia: rendah hati, disiplin, dan total buat tim. Dia bukan headline-grabber. Tapi dia adalah alas kaki yang bikin bangunan tim nggak runtuh.

Dan mungkin, justru karena dia tidak minta dipuja, dia pantas dipuja.

Baca Juga : Reece James Bek Sayap Masa Depan Berotensi

Comments

Popular posts from this blog

Kaoru Mitoma: Bukan Sekadar Winger Biasa

Noussair Mazraoui Bek Andalan Manchester United